Falsafah Kesatuan Ilmu - Contoh Kongkrit UOS (Unity Of Science) dalam Ilmu-ilmu Sosial
LANGKAH-LANGKAH UOS DALAM ILMU-ILMU SOSIAL
Contoh Kongkrit UOS (Unity Of Science) dalam Ilmu-ilmu Sosial.
Contohnya adalah penerapan teori Khalduni kepada penaklukan Cina oleh orang Mongol. Tingkat kesejagatan yang paling tinggi ialah penerapan teori asli dari dalam dan luar diri seorang sarjana kepada masyarakat di luar masyarakatnya sendiri. Apa pun tingkat kesejagatan, kebanyakan yang mengkritik ilmu-ilmu sosial Barat tidak menolak samasekali ilmu dari barat. Sumber teori dan konsep adalah universal dan sejauh mana gagasan-gagasan dari luar tersebut dikemukakan dan diaslikan berdasarkan pada ukuran ketepatan Rencana untuk ketepatan dan kesejagatan dalam ilmu-ilmu sosial semacam ini dapat dipertahankan lebih lanjut lagi dengan alasan selain dari alasan keperluan ketepatan. Pertimbangkanlah alasan estetik. Ilmu-ilmu sosial terkini terdiri dari beberapa kehampaan budaya. Praktik ilmu-ilmu sosial di semua tingkat berarti mengisi kehampaan itu dengan merujuk kepada pelbagai filsafat, budaya, dan pengalaman sejarah bukan-Barat sebagai sumber ilham, wawasan, konsep-konsep, dan teori-teori. Asumsi dalam kaitan ini ialah bahwal ilmu mempunyai segi kebudayaan dan retorika dan, oleh karena itu, tidak sepatutnya dibatasi sumbernya kepada hanya satu peradaban saja. Semua ilmu itu dikonstruksi dari suatu sudut pandang tertentu dan metaforis ora-metafora inti merupakan gambaran dasar dari kenyataan yang darinya model-model dihasilkan. Lima metafor inti yang utama dalam bidang sosiologi adalah organisme, bahasa, drama, dan permainan. Oleh karena metafora itu tertanam dalam tradisi sejarah dan filsafat tertentu, lebih menarik jika kita memperluas horison kebudayaan kita untuk menceburkan diri dalam pencarian metafora baru dan mempertimbangkan kemungkinan diperolehnyateori-teori baru. Jikadiberi kesempatan, ilmu-ilmu sosial akan memainkan peranan yang penting dalam wacana umum sejauh perbincangan ilmiah mendahului sejajar dengan, atau mengikutik keputusandasar. Ilmu-ilmu sosial seringkali menentukan standar yangmengikuti pengambilan keputusan dan pelaksanaandasar untuk dinilai dan dipertahankan. Gagasan-gagasan Marx, Weber,Durkheimdan Freud menemukan jalan ke wacana umum, kadang-kadang setelah diputar simpangkan. Begitu juga dengan gagasan-gagasan dari Barat yang diterapkan di arena bukan-Barat Jadi, seruan untuk ilmu-ilmu sosial yangrelevan adalah sama dengan pencarian ilmu sosial yang benar, yaitu, yang memperlihatkan kenyataan sosial dengan mempergunakan teori dan konsep yang tepat dari sebanyak-banyaknya segi kebudayaan dan peradaban.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar